Kamis, 09 Juni 2016

Teknik Jitu dg Inside Bar

InsideBar....
merupakan bentuk candlestic yang mencerminkan psikologi market dalam keragu-raguan.
Ragu-ragu Antara meneruskan trend market atau berbalik berganti trend.

Sebetulnya insidebar merupakan indicator atau candlestic yang sangat ampuh untuk menentukan open posisi, tapi kebanyakan dari kita menganggapnya sepele.
Dengan teknik insidebar kita bisa trading dengan resiko yang kecil tapi menghasilkan profit yang lebih besar dari resikonya, bahkan bisa 10 kali lipat dari resikonya.
Tentu saja dengan catatan, bisa dan tahu dalam menggunakan insidebar.
Secanggih apapun sebuah senjata, tapi kalau tidak bisa menggunakannya maka sama sekali tak ada gunanya….
Iya nggak?!

Ini adalah bentuk candlestick insidebar.


Ciri ciri insidebar :
Cs dengan body kecil yang berada di dalam cs sebelumnya.
High atau low tidak ada yg melebihi dari high dan low cs sebelumnya.
Lebih kecil lebih baik.
(High - low gak boleh lebih dari 30 pips).
Timeframe yang di gunakan minimal H4.

Sekarang kita masuk ke pembahasan cara penggunaan insidebar.

LANGKAH-LANGKAH TRADING DENGAN INSIDEBAR.

1. Buka semua pairs dengan time frame H4 dan pilih yang ada candlestick insidebar (CS IB).
Candlestick yang di lingkari merupakan insidebar.
Buat 2 garis pada high dan low candlestick sebelumnya.
(lihat garis kuning pada gambar).

2. Pasang pending order BUY STOP beberapa pips (10 pips) di atas high candlestick insidebar nya.
Pasang juga SELL STOP beberapa pips (10 pips) di bawah low candlestick insidebar nya.
Untuk letak stop lose nya (SL) adalah di kedua titik pending order tersebut.
Maksudnya letak SL dari BUY STOP adalah di angka pending order SELL STOP, begitu juga kebalikannya.
Perhatikan gambar di bawah ini supaya lebih jelas.
Garis biru adalah pending order BUY STOP dan garis merah adalah pending order SELL STOP.
SL dari BUY STOP adalah atau sejajar dengan garis merah, dan SL dari SELL STOP adalah atau sejajar dengan garis biru.

Akan lebih baik dan lebih dahsyat, utamakan pending order yang mengikuti trend saja.
Maksudnya, jika market sedang trend naik maka yang di pasang hanya BUY STOP saja.
Tapi kalau saya sih pasang pending order BUY STOP dan SELL STOP.

Untuk menentukan TP dengan cara seperti biasa, yaitu rasio risk reward.
Untuk kondisi umum biasa saya pakai rasio 1 : 2 ( SL 1 sedangkan TP 2).
Tapi untuk kondisi yang jika pending order yang tersentuh sesuai trend maka saya pakai rasio 1 : 3.

3. Salah satu pending order di aktifkan dan anda mendapat profit maksimal.
Untuk pending order yang tidak aktif segera di hapus.

Bagaimana?!
Luar biasa kan teknik profit konsisten insidebar ini?!

“Jika anda mendapat manfaat dari teknik ini silahkan share ke teman-teman anda.” 

Terima kasih.
Salam sukses.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites